DUMAI(ANC)-Pasang air laut adalah femomena alam yang tak mungkin terelakkan beberapa wilayah di Kota Dumai ikut merasakan dampaknya.

Tradisi pasang surut air laut adalah agenda rutin Tahunan alam di Indonesia khusus nya Kota Dumai media auranusantara.com mencoba menelusuri kegiatan Tahunan alam tersebut pada salah satu kelurahan yang terdampak banjir pasang surut Air laut di kota Dumai tepat nya pada kelurahan Buluh Kasap Dumai Timur.(26/04/2021) 

Saat mengkonfirmasi dan meminta keterangan warga yang terdampak,salah seorang warga yang akrab disapa bu khos menyampaikan "saya sudah puluhan tahun tinggal di kelurahan ini bahkan turun temurun dari tahun 1960 setiap tahun ada 2 sampai 3 kali pasang air laut,warga disini menyebutnya sebagai pasang keling". Ucapnya. 

"Puluhan tahun kami tinggal di kelurahan ini  mulai baru tahun 1993 air laut masuk Kerumah dan menggenangi rumah sampai saat ini,sebelum tahun tersebut Tak pernah terjadi banjir walau pasang keling,bahkan kami harus mengumpulkan sebagian uang untuk meninggikan lantai rumah agar air Tak masuk ke rumah".lanjutnya

Di sesi lain warga yang singgah saat wawancara ikut  membenarkan ucapan bu khos,harapan kami kepada Pemko Dumai agar Tata Kota di Kota Dumai ini bisa lebih baik lagi agar kedepan nya aliran air pasang laut bisa terkendali dan tak menimbulkan banjir.Tutup warga sekitar

Saat awak media ini mengkonfirmasi lurah Buluh kasap via pesan what's app nya  hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan yang di berikan.