Massa Buruh KSPI Akan Geruduk Istana & MK Saat May Day 1 Mei

Rabu, 28 April 2021

Kalangan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bakal berunjuk rasa di depan Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi saat peringatan May Day pada 1 Mei mendatang 
JAKARTA (ANC) - Elemen buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan turun ke jalan menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Pusat pada peringatan Hari Buruh atau May Day pada Sabtu (1/5) mendatang.
Diketahui, sidang gugatan judicial review terhadap Omnibus Law Cipta Kerja tengah berjalan di MK. Kalangan buruh menolak UU tersebut.

"Untuk tingkat nasional dipusatkan di Istana dan MK. Itu untuk aksi May Day di tingkat nasional," kata Presiden KSPI, Said Iqbal lewat konferensi pers, Selasa (27/4).

Said mengatakan buruh akan menyuarakan dua isu strategis yang penting bagi kehidupan buruh. Beberapa di antaranya soal penolakan UU Cipta Kerja dan isu pemberlakuan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) 2021.

"Kami tak dapat menerima Omnibus Law. Kami minta hakim MK kabulkan uji formil dan materil yang sudah dilakukan perwakilan buruh anggota KSPI," kata Said.

Said memperkirakan bakal ada ribuan buruh berencana turun dalam aksi May Day di sekitar MK dan Istana Negara. Dia mengaku masih berkoordinasi dengan aparat keamanan dan Satgas Covid-19 terkait jumlah massa buruh yang diperbolehkan ikut dalam aksi.

Said juga berharap agar ada perwakilan sebanyak 50-100 orang datang ke MK dan Istana apabila seluruh massa tak diperkenankan mendekat ke dua lokasi tersebut.

"Bila tak bisa mendekat ke MK atau Istana, buruh lain dipusatkan di Patung Kuda. Semua aksi dilakukan wajib dilakukan ProkesCovid. Kami akan menaati arahan daripada Satgas Covid di nasional atau daerah," kata Said.

Selain itu, Said mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea agar bisa menemui pihak Istana saat aksi May Day. Ia berharap Presiden Joko Widodo atau Mensesneg Pratikno bisa menerima delegasi buruh.

"Syukur-syukur kami harap pak Jokowi bisa terima delegasi buruh. Sedang dalam koordinasi," kata dia.

Tak hanya itu, Said juga merinci peringatan May Day juga akan diikuti oleh lebih dari 50 ribu buruh secara serentak di 24 provinsi dan 200 kabupaten/kota. Titik demonstrasi akan digelar di kantor pemerintahan, seperti Kantor Wali Kota/Bupati, DPRD, hingga Kantor Gubernur dan pabrik-pabrik.