BBM Subsidi Jenis Solar Langka, Jerigen Pun Beraksi

Ahad, 17 Oktober 2021

Foto : Antrian Salah Satu SPBU Di Rohul

ROHUL ( ANC ) - Sudah beberapa malam ini di Rokan hulu, pemandangan para pemburu BBM subsidi jenis solar ramai mengantri, para pemburu jenis mobil pribadi, truk barang, mobil feri bahkan mobil perusahaan cpo besar sekalipun ikut berbondong-bondong dalam antrian dengan membawa jerigen masing-masing. Bahkan ada yang sampai puluhan jerigen milik satu orang oknum.(13/10/2021).

Dari hasil pandangan visual media. di salah satu SPBU yang terletak di desa talkumain kecamatan Tambusai kabupaten Rokan hulu,. antrian kenderaan. Memanjang sepanjang ratusan meter bahkan kadang sampai kiloan meter mereka rela mengantri demi mendapatkan minyak solar agar dapat melanjutkan perjalanan, 

Menurut salah seorang sopir angkutan umum merek sipirok nauli tujuan sibolga - pekan baru mereka terpaksa membeli jerigen agar dapat memperoleh solar , itupun petugas SPBU menyuruh agar ikut antri sesama jerigen berjam jam, Dan setelah mendapatkan giliran sang sopir diberikan 5 liter Solar oleh sang petugas walau sudah ikut antri jerigen berjam-jam di lain jerigen yang penuh.

"Kami kecewa bang dengan perlakuan petugas SPBU , meraka suruh antri sesama jerigen kami sudah ikuti tapi kami cuma diberikan 5 liter, apa ini cukup sampai sibolga ." Tutur Martin. Salah seorang sopir angkutan umum.

Riki salah seorang sopir angkutan buah kelapa sawit menyatakan hal yang sama "aku heran bang pada hal awak ini tinggal di seputaran sini tapi awak harus ikut antrian mobil tronton-tronton perusahaan dan mobil cpo dan truck kayu akasia yang lain." Keluh Riki

Sementara salah seorang warga yang tidak mau namanya disebut menyatakan " kalian para wartawan itu tolong pertanyakan , apakah mobil truk perusahaan seperti PT Gank , mobil loging dan yang lain ini tidak menggunakan solar industri , dan mengapa mereka mencari subsidi solar ."

Dilain pihak, salah seorang pengelola SPBU menyatakan, "ini semua terjadi karena keterbatasan kiriman BBM dari pertamina yang Biasa dapat 32 kl per hari sekarang dipangkas jadi 16 kl." Tutur manejemen SPBU talkkumain

Sementara ketika awak media mempertanyakan pengisian BBM solar ke jerigen dan pemandangan ratusan jerigen banyak di tempat gelap di samping SPBU .beliau mengatakan ,"Abg kan tau jg selama ini mereka normal distribusi solar mereka mengambil sama kita dan dilengkapi surat-surat dari desa., "tuturnya.

"Ini sekarang  bukan kasus per SPBU lg bg, sdh menyangkut seluruh spbu.seperti poin 1 tadi : Dan saya sudah konfirmasi juga per org bg. "tambahnya(ANC02/EB Nainggolan)