DPC Projamin Dumai Angkat Bicara Soal Viralnya Salah Seorang Oknum Wartawan Di Kota Dumai

Ahad, 17 Oktober 2021

DUMAI (ANC) - (15/10/2021) Cukup banyak tercengang masyarakat Dumai membaca salah satu media online(I.C) yang selalu membuat biang keonaran dikota Dumai.

Kalau dilihat dari pemberitaan hari ini Jumat 14 oktober 2021 seakan akan dialah seorang wartawan yang paling hebat dan bahkan katanya media online nya banyak dibaca  oleh masyarakat dumai,ada ada saja ya pak ucap seseorang  yang tidak mau disebutkan namanya kepada awak media ini.

Wakil Ketua DPC Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi Kota Dumai Erwin Siahaan yang juga Ketua DPC Projamin kota Dumai angkat bicara,mohon kepada pihak penegak hukum memanggil oknum wartawan yang sering membuat berita-berita opini yang seakan akan menyalahkan pihak hukum agar ada efek jera untuk dikemudian hari.

Inilah namanya maling teriak maling.
Oknum wartawan ini juga sebagai pemback up di beberapa Gelper seperti yang direlease oleh media Humas polri.com pada tanggal 11/10/2021 ,yang konon katanya Gelper tersebut  tidak judi,padahal sewaktu terjadi penggerebekan oleh pihak Polda Riau di Gelper Golden Zone atau yang lebih dikenal TARZAN Zone pada tanggal 11 September 2020 yang berlokasi dijalan Hasanuddin/jln ombak humas dari Gelper tersebut kalang kabut dan bahkan Nomor wa nya pun tidak aktip sama sekali.

Ada beberapa pegawai dan juga seorang kasir dari Gelper tersebut ditangkap dan sudah menjalani hukuman nya di LP Dumai.Artinya keputusan pengadilan negri dumai bahwa Gelper Golden Zone telah terbukti Gelanggang permainan yang berbau judi.Humas Gelper Golden Zone konon nya seorang oknum wartawan bebas melenggang bersama toke ataupun pengusaha Gelper itu.

Sungguh miris sekali yang terjadi permasalahan yang dilakukan oknum wartawan yang seakan-akan kebal hukum berlindung dibalik kewartawanan nya ucap erwin .

Dimohon kepada Pemko Dumai agar jangan lagi dibiarkan buka Gelper dikota Dumai yang kita cintai ini.Agar jangan adalagi persepsi masyarakat bahwa judi Gelper bebas dikota Dumai.(Rls)