Foto : Ketum PWRI 

TELUK KUANTAN ( ANC ) - Gaya kepemimpinan dan cara komunikasi Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kuantan Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby, kepada wartawan dinilai tidak baik.

Harusnya, sebagai pejabat Suhardiman merangkul wartawan sebagai mitra dalam mempromosikan kinerjanya di Kuansing.

Kondisi itu semakin diperkeruh pasca pengumuman yang dia sampaikan melalui obrolan pribadi terkait pemberitaan proyek tender dan kantor pejabat pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Kuansing.

"Saya meminta kepada Plt. Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, meminta maaf secara terbuka terhadap wartawan yang dihinanya tersebut," kata Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI), Dr. Suriyanto, PD SH MKn , kepada riaubisa.com, Sabtu (23/7/2022) siang.

Menurut dia, tidak pantas dan tidak elok rasanya seorang pejabat menghina profesi wartawan. Apalagi kondisi yang terjadi di Provinsi Riau yang masyarakatnya berbudaya santun dan elok.

Disampaikannya, tulisan berita tender proyek yang terhubung oleh wartawan ini sebagai fungsi kontrol agar kerja kerja untuk kepentingan rakyatnya menjadi lebih baik.

"Bila berita itu tidak benar lapor ke Dewan Pers, kalau benar kenapa harus marah," tulisnya.