Lestarikan Lampu Colok, Warga Jln Nelayan Laut Khususnya RT. 005 Pangkalan Sesai Bahu Membahu Meriahkan Malam 27 Ramadhan

Selasa, 18 April 2023

AURA(DUMAI) - Dalam bahasa Melayu, colok (penerang) juga dapat disebut Pelite atau Pelito yakni sejenis lampu teplok yang menggunakan dari kain dan memakai minyak tanah sebagai bahan bakarnya.

Tradisi ini sendiri berawal dari keinginan masyarakat melayu untuk memberikan penerangan pada malam ke 27 s/d 30 di bulan ramadhan, yang mana hal tersebut didasari pada kepercayaan masyarakat bahwa pada malam tersebut Roh-roh lelulur akan berkunjung ke rumah-rumah keluarganya.selain itu juga digunakan sebagai penerangan menuju masjid-masjid dan Surau guna mempermudah akses masyarakat untuk menbayar Zakat Fitrah.

Tradisi lampu colok ini masih lestari di Kota Dumai, salah satunya di Jl. Nelayan Laut RT. 005 Kel. Pangkalan Sesai Kec. Dumai Barat, yang mana para pemuda dan orang tua bahu-membahu untuk membangun dan membuat lampu colok sehingga juga dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Dumai, yang mana mereka para pemuda menamakan diri mereka kelompok 'Panglimo Mudo'.

Menurut Ketua RT. 005 Kel. Pangkalan Sesai Bpk. Zamri Afdal bahwa kegiatan ini murni keinginan dari para pemuda RT. 005 Jl. Nelayan Laut, yang mana seluruh kegiatan mulai dari persiapan hingga pelaksanaan diketuai dan dilaksanakan oleh pemuda yang masih berumur belasan tahun. 

kami abang, kakak, dan orang tua mereka hanya mensuport dan mengarahkan, dan harapan kami agar para pemuda ini dapat melestarikan budaya kearifan lokal dan kegiatan-kegiatan positif lainnya sehingga dapat melahirkan generasi-generasi muda sadar budaya.