Di Duga Komunitas Metropolis Ilegal Di Rohul Pengkhianat Dan Hanya Memecah Belah Wartawan

Selasa, 05 Maret 2024

AURA(PASIR PANGARAIAN) - Sejumlah Ketua beserta pengurus Organisasi Wartawan di Rokan Hulu,sangat menyayangkan dan memprotes keras dengan dibentuknya Komunitas Wartawan metropolis,yang bertugas mengambil alih seluruh pemberitaan di pemerintahan Rokan Hulu, seperti pemberitaan kegiatan Bupati,Wakil Bupati Sekda dan juga DPRD dengan menunjuk hanya beberapa orang wartawan saja untuk setiap posko instansi pemerintah tersebut dan di koordinatori oleh salah seorang Wartawan.
 

Bentuk protes tersebut disampaikan kepada Sofwan S.sos ,Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Rohul yang sebelumnya telah melayangkan surat yang ditandangani Ketua Organisasi Propesi Wartawan ,Ikatan Wartawan online( IWO), PWRI, IMO, JOIN , SPRI dan PPDI,senin 4 /3/2024 di aula pertemuan Diskominfo Rohul..
Menurut Acce Nauli Ketua Ikatan Wartawan online IWO Kabupaten Rokan Hulu dengan terbentuknya dan berjalannya Komunitas Wartawan Metropolis ini sangat merugikan pemerintah Rohul, dikarenakan yang menulis serta membuplikasikan kegiatan Pemda Rohul hanya beberapa media dan sekelompok wartawan saja,padahal pemerintah sangat perlu publikasi kegiatan agar diketahui sampai kepelosok Desa, serta membuat perpecahan antar wartawan karna hanya beberapa dan sekelompok wartawan saja yang mendapatkan jadwal atau agenda kegiatan Bupati , sedangkan ratusan wartawan lagi di Rohul tidak mendapatkan jadwal kegiatan tersebut.


"Saya sangat menyayangkan sikap rekan rekan yang membuat komunitas tersebut.
Komunitas tersebut Ilegal tidak berbadan hukum yang dapat merugikan pemerintah karena jadwal agenda kegiatan pemerintah hanya diketahui oleh sekelompok wartawan saja. Saya berharap kepada Pemda Rohul agar dapat menyeselesaikan kecurangan tersebut." Tegas Acce Nauli.

Dalam pertemuan tersebut, Faisal Purba Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pers Republik Indonesia (DPC SPRI) saat menyampaikan pertanyaan kepada Kadis Kominfo,Sofwan perlunya Gruop tersebut dibentuk dan kenapa ada pemeta metaan wartawan dalam melaksanakan peliputan seperti yang sudah tersebar daftar nama nama Wartawan
 

Tanggapan Kadis Kominfo Rohul Sofwan, pihaknya  tidak ada membentuk gruop Metropolis seperti yang di sebutkan, karna menurutnya hal itu tidak ada landasan Hukumnya.
 " saya baru tau itu karna ada surat masuk dari berbagai Ketua Organisasi" sebut Sofwan

Dalam pertemuan tersebut juga, Panigoran Dasopang yang merupakan Ketua Organisasi Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) juga menanyakan terkait Insentif yang akan dibayarkan oleh Kominfo Rohul kepada Wartawan yang tergabung di Gruop Metropolis.

Kadis Kominfo H.Sofwan S.sos,bantah tidak ada anggaran untuk wartawan Metroipolis  tersebut.
" Mau dari mana anggrannya, sedangkan yang sudah ada kontrak kerjama sama aja kita pusing, Saya jawab dengan tegas tidak ada yang namanya anggaran untuk insentif terkait wartawan Metropolis yang dimaksudkan,"tegas Sofwan.

Tak mau ketinggalan dalam kesempatan tersebut Ketua Oraganisasi Wartawan Ikatan Media Online (IMO) Darman Zega juga menyampaikan  Kecurigaannya terkait insentif yang akan diberikan kepada wartawan Metropolis semakin menguat, karna Kegiatan Pimpinan (Bupati/ red) akhir akhir ini sudah  tidak lagi dishare ke gruop MITRA KOMINFO sebagaimana biasanya diduga kuat sudah dialihkan ke gruop Metropolis tersebut sehingga kawan kawan lainya kesulitan untuk agenda pimpinan untuk peliputan.

Lagi lagi Kadis Kominfo H.Sofwan S.sos,berjanji  untuk selanjutnya nanti  akan Share kegiatan pimpinan agar kawan kawan wartawan lainnya dapat mengetahui untuk peliputan.

"Untuk selanjutnya terkait hal ini nanti kita tunggu Pak Kabid pulang dari Umroh untuk kembali di Tata bagaimana kita bisa saling bersinergi untuk Kegiatan Publikasi pemerintah".ujar Sofwan.