AURA(BENGKALIS) - Seorang nelayan bernama Atai (40) dilaporkan hilang setelah terjatuh dari pompong saat menjaring udang di Perairan Beting Galah, Desa Suka Damai, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau. Insiden terjadi pada Senin (16/6/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Informasi mengenai kejadian tersebut baru diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Pekanbaru pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut keterangan saksi mata, korban bersama dua orang rekannya berangkat melaut sejak pagi menggunakan pompong masing-masing. Saat kejadian, jarak antar-pompong diperkirakan sekitar 100 meter.
“Saya melihat korban sedang menarik jaring sekitar pukul 10.00 WIB. Tapi tak lama kemudian, saya tidak melihatnya lagi di atas pompong,” ujar salah satu nelayan yang turut melaut bersama korban.
Saksi kemudian mendekati pompong milik Atai dan mendapati korban sudah tidak berada di atas kapal. Hanya jaring yang digunakan untuk menjaring udang yang tertinggal di atas pompong. Upaya pencarian awal oleh rekan-rekan korban tidak membuahkan hasil.
Menyikapi laporan tersebut, operasi pencarian dan pertolongan (SAR) resmi dimulai pada Selasa siang pukul 13.00 WIB. Tim gabungan yang terdiri dari Sat Polairud Polres Bengkalis, Polsek Rupat Utara, TNI AL Pos Tanjung Medang, serta Babinsa langsung dikerahkan ke lokasi. Pencarian dipimpin oleh Kapolsek Rupat Utara, AKP Herman, dengan mengerahkan dua armada speedboat untuk menyisir perairan Beting Galah.
“Kita memulai pencarian dengan briefing dan koordinasi seluruh unsur yang terlibat,” ungkap Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, Selasa sore.
Sebagai langkah tambahan, Tim Kantor SAR Pekanbaru juga diberangkatkan menggunakan kapal Rigid Boat (Rb 218) pada pukul 17.20 WIB. Tim yang terdiri dari 14 personel diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB dan melanjutkan pencarian hingga malam hari.
Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan dan upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.