AURA(ROHIL) - Kondisi infrastruktur jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), tepatnya di wilayah Manggala, Kecamatan Tanah Putih dan Kecamatan Pujud, saat ini mengalami kerusakan parah. Warga dan pengguna jalan mengeluhkan jalan yang berlubang, rusak berat, hingga tidak bisa dilalui saat musim hujan.
Kerusakan ini diduga kuat diakibatkan oleh aktivitas kendaraan milik perusahaan-perusahaan besar yang melintasi kawasan tersebut dengan muatan melebihi kapasitas atau tonase yang telah ditetapkan.
Menurut pantauan di lapangan, banyak truk-truk bertonase besar yang setiap hari melintas tanpa pengawasan ketat, menyebabkan aspal terkelupas, badan jalan amblas, dan membuat jalur penghubung antar kabupaten ini semakin sulit dilalui oleh masyarakat umum.
Tokoh masyarakat setempat dan para pengguna jalan mendesak pemerintah provinsi, khususnya Gubernur Riau, agar segera mengambil tindakan tegas.
“Kami berharap Gubernur Riau memanggil seluruh perusahaan yang kendaraannya melintas di wilayah Tanah Putih dan Pujud. Sudah saatnya mereka memberikan kontribusi nyata untuk perbaikan jalan ini. Jangan hanya menikmati keuntungan, tapi meninggalkan beban untuk masyarakat,” ujar salah satu warga Tanah Putih, Minggu (21/9/2025).
Jalan ini merupakan jalur strategis yang tidak hanya menghubungkan dua kabupaten, tetapi juga menjadi akses vital bagi perekonomian masyarakat. Jika kondisi ini terus dibiarkan, dikhawatirkan akan mengganggu mobilitas barang dan jasa, serta meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas.
Masyarakat mendesak agar Pemprov Riau segera memanggil seluruh perusahaan yang bertanggung jawab dan menetapkan regulasi jelas terkait pembatasan tonase serta tanggung jawab korporasi (CSR) dalam pembangunan dan perawatan infrastruktur.