AURA(DUMAI) - Insiden ledakan kembali terjadi di kawasan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai pada Senin (1/10/2025), memicu kekhawatiran dan trauma mendalam di kalangan masyarakat sekitar. Menanggapi kejadian ini, Muhamad Arif, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Dumai (GMPPD), angkat suara dan menuntut pertanggungjawaban langsung dari General Manager (GM) dan jajaran petinggi PT KPI RU II Dumai.
Kami mengecam keras terjadinya ledakan serta kebakaran ini. Ini bukan kali pertama terjadi, dan menunjukkan adanya dugaan kelalaian serius dalam sistem pengamanan operasional kilang. GM dan pejabat tinggi di RU II tidak bisa terus bungkam. Mereka harus bertanggung jawab!” tegas Muhamad Arif dalam pernyataan resminya.
Masyarakat Trauma, dan ini adalah Ancaman Nyawa Nyata bagi Masyarakat Kota Dumai.
Ledakan yang terdengar hingga radius beberapa kilometer ini menyebabkan kepanikan luar biasa di kalangan warga. Beberapa warga bahkan dilaporkan mengalami trauma psikologis dan dilarikan kerumah sakit karena jantungan akibat dentuman keras dan getaran yang menyertai insiden tersebut.
Ini bukan hanya tentang keselamatan pekerja, tapi nyawa masyarakat Dumai juga dipertaruhkan. Jika Pertamina tak mampu menjamin keamanan, maka mereka harus siap menghadapi tekanan publik dan tuntutan hukum,” lanjut Arif.
Menurut Ketua Umum GMPPD, kejadian ini bukan kali pertama terjadi di area PT. KPI RU II Dumai, yang ini sudah kesekian kalinya terjadi ledakan serta menimbulkan kebakaran kilang di area PT. KPI RU II Dumai, ini telah membuktikan bahwa bobroknya Standar Operasional Prosedur (SOP) serta adanya dugaan kelalaian yang sistemik di PT. KPI RU II Dumai.
Berulangnya kejadian ini membuktikan ada yang salah dan diabaikan. Jangan tunggu sampai ada korban jiwa. Kami mendesak agar investigasi dilakukan secara terbuka dan publik mendapatkan hak atas informasi yang jujur,” tambahnya.
Dan menjadi keherenan bagi kita, apakah PT. KPI RU II Dumai tidak belajar dari kesalahan yang lalu, sehingga pada hari ini terjadi kembali ledakan serta kebakaran kilang di area PT. KPI RU II.
GMPPD di bawah kepemimpinan Muhamad Arif menyatakan siap menggalang aksi massa jika pihak Pertamina tidak segera memberikan kejelasan atas insiden ini.
Kami juga mendesak kepada Dirut PT. Kilang Pertamina Internasional untuk segera mencopot GM. PT. KPI RU II Dumai.
Serta kami juga menuntut kompensasi nyata bagi warga terdampak dan audit menyeluruh atas sistem manajemen operasional dan keselamatan kerja di PT. KPI RU II Dumai.
“Kami, Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Dumai, akan terus mengawal kasus ini. Ini bukan hanya soal ledakan, ini menyangkut soal ketentraman dan nyawa Masyarakat Dumai!” — tutup Muhammad Arif, Ketua Umum GMPPD.