Pelaksanaan Kartu Prakerja Di Riau Menanti Petunjuk Peraturan Kemnaker

Rabu, 02 September 2020

PEKANBARU (ANC) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengusulkan 162 pekerja di Riau mendapatkan kartu Prakerja. 

Usulan dilakukan secara offline. Dari usulan itu, kuota Provinsi Riau sebanyak 92.893 orang, dan dari kuota tersebut sebanyak 9.488 orang telah menerima kartu Prakerja dari Pemerintah Pusat. 

Sedangkan sisanya menunggu petunjuk Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker), yang diperkirakan keluar pada Oktober mendatang.  

"Kartu Prakerja offline atau manual sebanyak 2,5 juta orang seluruh Indonesia saat ini dalam proses, dan informasi terbaru masih menunggu petunjuk Permenaker," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, H Jonli SSos MSi, Selasa (1/9/2020). 

Jonli menjelaskan, Permenaker tersebut nantinya sebagai tata cara penyularan kartu Prakerja offline. 

"Kartu Prakerja offline ini pernah kita usulkan beberapa waktu lalu sebanyak 162 orang dari kuota 92.893 orang untuk Riau," katanya.  

Namun dari usulan Riau 162 orang, lanjut Jonli, bagi pekerja yang mendaftar di kartu Prakerja online dan dinyatakan sudah menerima bantuan. Maka tidak akan menerima bantuan lagi di prakerja offline.

"Begitu juga dengan 9.488 orang yang sudah menerima kartu Prakerja offline dari pusat tidak bisa menerima lagi," ujarnya.  

Sedangkan untuk kartu Prakerja online yang mendaftar di kartuprakerja.com, tambah Jonli, saat ini masih bisa mendaftar secara online. 

"Jadi kartu prakerja yang sifatnya online tetap dilayani. Silahkan saja orang mendaftar. Karena kartu prakerja online ini ranahnya Menko Perekonomian, dan  kartu Prakerja yang sifatnya offline kewenangan Menaker," tutupnya.(MR)