AURA(DUMAI) - Ribuan lampu colok meriahkan malam tujuh likur atau malam 27 Ramadan di Kota Pekanbaru. Hal ini dilaksanakan guna menjaga dan merawat budaya tradisi masyarakat melayu melalui festival lampu colok Tahun 1445 H/2024 M.
Tradisi ini adalah tradisi yang hampir terlupakan di Kota Kota Dumai. awalnya lampu colok ini berfungsi sebagai penerangan menuju mesjid - mesjid untuk melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan.
Warisan budaya tradisi masyarakat melayu ini turut di ikuti oleh oleh pemuda - pemudi kelurahan lubuk gaung yang tergabung dalam Pemuda - Pemudi Nerbit Kecil (P3N) sebagai kontestan festival lampu colok 1455 H tahun 2024 M di kota Dumai.
Untuk kelurahan lubuk gaung kegiatan lampu colok ini di inisiasi oleh ketua P3N wan Zulkifli "Alhamdulillah untuk tahun 2024 ini pemuda pemudi Nerbit Kecil sangat antusias dan semangat mengikuti festival lampu colok yang di prakarsai Pemko Dumai, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Pembina P3N yang salah satunya merupakan anggota DPRD Terpilih Tahun 2024-2029, pengurus dan Masyarakat sekitar seperti RT. 09,RT.010, RT. 011,RT.012, RT. 013,RT.014(Seluruh RT. Di Kelurahan lubuk gaung)". Kata Wan Zulkifli
"Kita berharap setiap tahun nya P3N dapat terus ikut dalam festival lampu colok yang diadakan pemerintah kota Dumai, tahun ini Lampu colok yang dibuat P3N terletak Di Jalan Raya Nerbit Kecil Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sei Sembilan".Ujarnya
"Insya Allah tahun depan P3N dapat menjadi salah satu Kandidat Juara. Aminn.. Amin... Amin.. Salam Pemuda". Tutup wan zulkifli