Kanal

Ledakan Kilang Pertamina Dumai Gegerkan Warga, Agung Gumilang S.A.P Desak Copot GM PT. KPI

AURA(DUMAI) - Suasana mencekam menyelimuti Kota Dumai, usai ledakan hebat yang terjadi di area kilang Pertamina pada rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB. Ledakan ini memicu kepanikan massal di kalangan warga yang bermukim di sekitar buffer zone, termasuk laporan warga yang mulai mengungsi karena khawatir akan ledakan susulan.

Ketua Lingkar Pemuda Pemudi Dumai (LPPD), Agung Gumilang S.A.P, dengan sigap turun langsung ke lokasi tak lama setelah mendapat informasi dari anggotanya yang berada di wilayah terdampak. “Kilang meledak, kanda. Ini warga Tanjung Palas sedang bersiap-siap mengungsi takut adanya ledakan tambahan,” ujar salah satu anggota LPPD melalui pesan suara yang diterima Agung.

Melihat kondisi darurat di lapangan, Agung langsung menuju ke area kilang—lokasi di mana banyak warga berkumpul. Di sana, ia menyaksikan langsung kemacetan parah dan kepadatan aparat serta lembaga penanganan darurat seperti kepolisian, TNI, media, BANSAR, hingga ambulans yang berjajar di sekitar gerbang kilang Pertamina.

Lebih lanjut, Agung bergeser ke Area belakang kilang dimana warga terdampak berkumpul, situasi memanas saat terjadi adu argumen antara warga dengan pihak manajemen Pertamina yang diwakili oleh Manajer Comrel, Agustiawan. Perdebatan tersebut turut disaksikan Wakil Wali Kota Dumai, Ketua DPRD, dan dikawal Kapolsek Dumai Timur.

Agung menyoroti masalah krusial seputar buffer zone yang hanya berjarak 62 meter dari pemukiman warga. “Ini jarak yang sangat tidak aman. Warga mendesak agar buffer zone minimal ditingkatkan menjadi 200 meter. Ketakutan mereka bukan tanpa alasan,” ujarnya.

Menurut Agung, PT KPI (Kilang Pertamina Internasional) Dumai sebelumnya diketahui telah beberapa kali melakukan rapat internal serta simulasi jika terjadi ledakan. Namun, meledaknya kilang malam ini justru menimbulkan spekulasi liar.

“Apakah ini bagian dari skenario terselubung agar harga ganti rugi rumah warga yang akan dijadikan buffer zone ditekan serendah mungkin? Pilihannya cuma dua: terima atau mati karena ketakutan, panik, bahkan ledakan itu sendiri,” tegas Agung.

Pada pukul 01.22 WIB dini hari, enam warga dilaporkan dilarikan ke RSUD Dumai akibat serangan panik, pingsan, dan trauma berlebih. Kejadian ini menambah daftar panjang masalah keselamatan kerja dan krisis manajemen di tubuh PT KPI Dumai.

Sebagai Ketua LPPD, Agung Gumilang menuntut pertanggungjawaban penuh dari General Manager PT KPI Dumai. Ia juga menyerukan agar pimpinan-pimpinan utama dipecat jika tidak mampu membenahi krisis yang terus berulang.

“Jika GM PT KPI tidak bertindak tegas dan cepat, copot jabatannya! Copot Kepala HSE! Copot Kepala Kilang! Ini 3 pilar yang tak berfungsi, seperti telur busuk yang tinggal menunggu pecah,” pungkas Agung Gumilang S.A.P denga

Ikuti Terus AuraNusantara

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER