AURA(DUMAI) - Ledakan dahsyat disertai kobaran api menggegerkan warga sekitar Kilang PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) RU II Dumai, Rabu malam (30/09/2025) sekitar pukul 20.45 WIB. Suara dentuman keras yang diikuti gemuruh panjang membuat masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah, mencari tempat aman untuk menyelamatkan diri.
Auman suara ledakan yang memekakkan telinga itu terus bergema selama beberapa menit, menambah suasana mencekam. Warga mengaku ketakutan karena bukan hanya api yang terlihat, melainkan juga getaran hebat yang dirasakan hingga ke pemukiman.
“Ledakan kali ini sangat menakutkan. Ini bukan yang pertama, kejadian di kilang Pertamina Dumai sudah berulang kali,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Ia menambahkan, dirinya melihat sedikitnya lima unit mobil ambulans keluar dari area kilang, diduga untuk membawa korban. Situasi semakin mencekam ketika terlihat iringan ambulans memasuki Jalan Sibayak, Kelurahan Tanjung Palas, guna mengevakuasi masyarakat yang terdampak ledakan dan kebakaran tersebut.
Warga menuntut transparansi penuh dari pihak manajemen PT KPI RU II Dumai.
“Manajemen harus bertanggung jawab dan menjelaskan dengan sejujur-jujurnya kepada publik. Jangan ada yang ditutup-tutupi, karena ini menyangkut nyawa manusia dan kenyamanan ribuan masyarakat di sekitar kilang,” tegasnya dengan nada penuh kekesalan.
Ledakan ini kembali menegaskan bahwa keberadaan kilang raksasa di jantung Kota Dumai bagaikan “bom waktu” yang setiap saat bisa mengancam keselamatan warga. Publik kini menanti sikap serius pemerintah dan Pertamina: apakah terus membiarkan potensi bencana berulang, atau benar-benar berbenah demi keselamatan rakyat?
Saat dikonfirmasi, pihak manajemen PT KPI RU II Dumai tidak memberikan tanggapan maupun bantahan hingga berita ini diterbitkan. Diamnya manajemen justru memunculkan dugaan kuat adanya upaya pembiaran, sekaligus menegaskan buruknya transparansi di tubuh Pertamina.