AURA(ROHUL) - Wartawan itu kompak wartawan itu merasakan apa yang di rasakan rekan se profesi, seperti yang di rasakan seorang wartawan yang bertugas di Rokan hulu Esra Simbolon.(12/04/2023)
saat duduk di salah satu Warung karokean di jalan ngaso ujung batu tepatnya di Warung Master. seorang wartawan mendengar ada perdebatan antara kakak dan adik, sang wartawan mencoba melerai agar tidak ada cekcok diantara kaka beradik dari situlah awalnya sang wartawan mendapatkan penganiayaan,
Seperti penuturan istri Esra Simbolon (Wartawan yang menjadi korban) Susi Restina Purba kepada Wartawan, di kediamannya KM-6 Simpang PT Sawit Asahan Indah (SAI), Desa Sei Kuning Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Susi Restina Purba, "Suami saya tidak akan mengalami cidera fatal dibagian mata nya, andaikan suami saya tidak dilerai dengan cara menarik dan memegang tubuh suami saya, sehingga suami saya tidak bisa membela diri", Tuturnya.
Pasalnya, Pelaku penganiya suaminya tidak diperlakukan hal yang sama oleh para saksi. Sehingga, pelaku dengan leluasa memukul bagian mata korban. Akibatnya mata korban pecah dan tidak bisa melihat lagi, sebagaimana Vonis dokter.
Berdasarkan itu seluruh wartawan kompak di Rohul menghimbau agar penegak hukum(APH) di Rokan Hulu(Rohul) agar menindaklanjuti penganiayaan seorang wartawan yang terjadi di warung karokean simpang ngaso ujung batu.
Seperti yang dikutip dari permintaan istri korban banyak wartawan juga meminta agar pihak kepolisian menggelar perkara agar seluruh saksi-saksi dapat dihadirkan guna menindaklanjuti penyelidikan penganiayaan terhadap Esra Simbolon (Wartawan yang dianiaya).