Orkes Melayu Pura Mahligai Raih Juara Penyaji Non Rangking Dalam Event Lomba Cipta Karya Musik Inovatif

DUMAI (ANC) - Orkes Melayu Pura Mahligai beberapa saat yang lalu, tepatnya tanggal 11 juni 2022, mengikuti Lomba Rarak Cipta Musik yang ditaja Dewan Kesenian Riau. 

Orkes Melayu Pura Mahligai mengikuti lomba cipta musik ini dengan mengirimkan video. Alhamdulillah dari beberapa peserta dari seluruh Provinsi Riau, Kota Dumai masuk dalam 5 nominasi dan ditampilkan secara live pada malam minggu kemarin. Dan akhirnya meraih Juara Penyaji Non Rangking dalam helat tersebut. Senin, (13/06/2022).

Personel Orkes Melayu Pura Mahligai yang juga Ketua Sanggar Seni Pokok Pelam, M. Tholbul Falah atau yang lebih di kenal dengan sebutan Ngah Ito menyampaikan bahwa Orkes Melayu Pura Mahligai dan Sanggar Pokok pelam adalah 2 komunitas yang tunak menjaga tradisi dan kesenian Melayu Riau khususnya seni musik tradisional di Kota Dumai. Komunitas yang beranggotakan lebih dari 25 orang ini terdiri dari pemuda-pemuda yang berasal dari komunitas vespa yang ada di Dumai.

"Bahkan ditahun 2021 lalu, dalam Event Lomba Cipta Karya Musik Inovatif yang ditaja Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Alhamdulillah Pura Mahligai meraih juara umum dengan kategori penyaji terbaik 1, komposer terbaik dan player terbaik," ujar Ngah Ito.

Ngah Ito juga mengatakan bahwa tak habis sampai disitu, pada tanggal 25 juni 2022 mendatang Orkes Melayu Pura Mahligai dan Sanggar Seni Pokok Pelam kembali di undang untuk pentas di helat Nasional yang di dukung oleh Kemenparekraf RI yang bertajuk Bandar Serai Festival di Bandar Seni Raja Ali Haji di Pekanbaru.

"Harapan kami dari Sanggar Seni Pokok Pelam dan Pura Mahligai, semoga kesenian Dumai makin maju dan mampu bersaing hingga ke internasional. Serta diharapkan juga pemerintah mau memperhatikan geliat seni anak muda yang ada di Dumai dengan selalu memberi support," lanjut Ngah Ito.

Sesuai dengan slogan Pokok Pelam dan Pura mahligai, "Semangat selalu jago tradisi, kalau tak kito siapo lagi," tutup Ngah Ito sembari Mengakhiri.