LUAR BIASA...Toko Raisha Celuller Tak Bayarkan Gaji Pekerja Yang Cuma 900 Ribu Rupiah
AURA(DUMAI) - Sungguh miris nasib dialami oleh Hazura seorang pekerja Toko Raisha Celluler yang beralamat di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kelurahan Dumai Kota.
Pada 13 Februari 2025 Ia diberhentikan dengan alasan yang tidak masuk akal, setelah itu gajinya yang hanya senilai 900.000 rupiah tidak akan dibayarkan oleh pihak Toko Raisha Celluler. Jum'at, (14/03/2025).
"Saya diberhentikan dengan alasan karena saat saya lagi posisi off (libur kerja) ibuk Santri Carolin sebagai pengusaha Toko Raisha Celluler mengadakan acara ultah suaminya. Saya telah mengchat beliau bahwa saya izin untuk tidak hadir di acara tersebut karena anak saya tidak bisa ditinggal lama," ujar Hazura mengawali.
Ia menambahkan, setelah beberapa waktu ibuk Carolin memberikan jawaban, besok kamu nggak perlu masuk lagi kalau nggak bisa mengikuti aturan saya. Sorry saya nggak bisa ngasi apa-apa, saya sudah banyak kasi toleransi kerja. Test mu aja gagal, begitulah jawaban balasan di pesan WhatsApp.
"Setelah itu saya menjawab maaf buk saya sudah bekerja sebaik-baik yang saya bisa buk, saya nggak datang karena alasan anak saya buk. Kalau memang saya ngga bisa kerja lagi saya minta tolong keluarkan aja gaji saya sampai sekarang aja buk, saya butuh duit itu buk ada yang mau saya bayar buk. Namun saya langsung diblokirnya karena pesan sudah centang 1," ujarnya.
Menurut keterangan Hazura bahwa ia mulai bekerja dari tanggal 18 Januari 2025 hingga kejadian tersebut ditanggal 13 Februari 2025.
"Ibuk itu (Carolin) pernah menerangkan bahwa jika pekerja dipecat maka gaji tidak akan dibayarkannya dan hal ini telah dibubuhkan dalam perjanjian. Sementara saya membutuhkan uang gaji tersebut senilai 900.000 rupiah," pungkas Hazura mengakhiri.
Menyikapi adanya kejadian ini, Ismunandar Ketua umum Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal (Fap Tekal) Dumai menegaskan bahwa Kami mengecam keras atas tindakan pengusaha Toko Raisha Celluler tersebut yang tidak membayar upah kepada pekerjanya dan itu suatu kebijakan yang kejam oleh karena itu kami akan kawal kasus ini sampai tuntas.
"Jika perlu kami akan melakukan tindakan yang lebih agresif untuk menyadarkan pengusaha tersebut dan menyampaikan pesan jika memakan keringat buruh/pekerja mengakibatkan kerugian bagi usahanya sendiri," tegasnya.
Sementara itu Santri Carolin selaku pengusaha Toko Raisha Celluler saat dikonfirmasi, sepertinya ia lebih memilih bungkam dengan tidak ada memberikan tanggapan ataupun jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan oleh awak media.
Masyarakat Hukum Adat Resmi Mohonkan Hearing Ke DPRD Dumai Terkait Tindakan Arogansi Oknum Security DIC
AURA(DUMAI) - Rentetan dari tindakan arogansi oknum Security Dumai Islamic Cente.
Sejumlah Organisasi Tunjukkan Kepedulian Terhadap Sesama Kepada Pedagang Asongan Korban Arogansi Oknum Security DIC
AURA(DUMAI) - Wujud kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Ismunand.
Aksi Damai Berujung Audiensi Terbuka Faptekal Bersama Kapolres Dumai
AURA(DUMAI) - Aksi damai yang semula digelar oleh Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja.
Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia Peduli Terhadap Masyarakat Instruksi Langsung Presiden Prabowo Subianto
TANGERANG SELATAN - Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia (KGSAI) melalui perwa.
Terkait Permasalahan Hukum Andi Setiawan, Faptekal Minta Polres Dumai Tegas Dan Profesional
AURA(DUMAI) - Suara dari kalangan pekerja kembali menggema di Kota Dumai. Ketua .
Rentetan Kecelakaan Kerja di PT. Bukara, Penerapan SMK3 Disorot Tajam
AURA(DUMAI) - Kasus kecelakaan kerja di PT Bukara kembali mencuat ke permukaan. .







