• Kamis, 30 Oktober 2025
  • Home
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Nasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Budaya
  • Eksbis
  • Pendidikan
  • Parlemen
  • Video
  • Dunia
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Indeks
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Budaya
  • Eksbis
  • Pendidikan
  • Parlemen
  • Video
  • Dunia
  • Meranti
  • Kuansing
  • Inhil
  • Inhu
  • Rohil
  • Rohul
  • Dumai
  • Bengkalis
  • Siak
  • Pelalawan
  • Kampar
  • Pekanbaru
  • Pilihan Editor
  • Terpopuler
  • Indeks
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
PILIHAN
Terima Kunjungan Politeknik Negeri Medan, Perwira PT KPI RU Dumai Kenalkan Proses Bisnis dan 12 CLSR
Ketua Bundo Kanduang Lis Hafrida: Ilmu dari Kegiatan Ini Dapat Diterapkan Dalam Kehidupan Sehari-hari
Ketum Parpol Jadi Menteri, Larshen Yunus: Presiden Jokowi Ingkari Janjinya Saat Kampanye
Ketua DPD PJS Riau Wahyudi El Panggabean Serahkan Mandat Pembentukan DPC PJS Dumai
Dumai Wakili Provinsi Riau Sebagai Lokasi Penanaman Bibit Mangrove Serentak DPP GPND

  • Home
  • Daerah
  • Dumai

Ancaman Politik Uang Dalam Pilwako Dumai Menjadi Isu Serius Yang Tidak Bisa Diabaikan

Administrator

Kamis, 24 Oktober 2024 17:39:47 WIB
Cetak
Ancaman Politik Uang Dalam Pilwako Dumai Menjadi Isu Serius Yang Tidak Bisa Diabaikan

AURA(DUMAI) - Ancaman politik uang dalam pemilihan Walikota Dumai yang akan datang menjadi isu serius yang tidak bisa diabaikan. Meskipun beberapa pihak menganggapnya hal biasa dalam pemilu, kenyataannya praktik ini membawa dampak jangka panjang yang sangat merusak, baik bagi demokrasi maupun kesejahteraan masyarakat.

Menurut Prof. Arifin, pengamat politik dari Universitas Riau, politik uang adalah bentuk kejahatan demokrasi yang dapat menurunkan kualitas kepemimpinan.

"Saat pemimpin terpilih melalui politik uang, kebijakan yang dihasilkan akan cenderung menguntungkan kelompok tertentu dan mengabaikan kepentingan umum. Di Dumai, jika praktik ini terus dibiarkan, kita berpotensi memilih pemimpin yang hanya fokus mengembalikan modal kampanye, bukan memajukan kota," jelasnya.

Politik uang dan korupsi juga sering berjalan beriringan. KPK mencatat bahwa 78% kepala daerah yang terlibat kasus korupsi juga terindikasi menggunakan politik uang dalam kampanye mereka. Hal ini dikhawatirkan akan merusak tata kelola pemerintahan di Dumai, memperlambat pembangunan dan menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.

Pak Wahyudi, Ketua LSM Anti-Korupsi  menambahkan, "Jika kita memilih pemimpin yang mengandalkan uang, maka anggaran publik berisiko disalahgunakan. Infrastruktur yang buruk, proyek pengadaan barang yang tak berkualitas, bahkan markup dalam pengadaan barang dan jasa bisa saja terjadi. Ini jelas mengancam kesejahteraan masyarakat Dumai."

Selain itu, politik uang melemahkan partisipasi politik yang berkualitas. Ibu Yanti, seorang aktivis demokrasi di Dumai, mengatakan bahwa pemilih yang seharusnya menentukan pilihan berdasarkan kualitas dan visi kandidat justru terperangkap dalam tawaran uang.

"Ini sangat merusak demokrasi, karena pemilih jadi kehilangan suara kritisnya dan cenderung memilih secara pragmatis," tuturnya.

Politik uang juga membawa risiko ketegangan sosial. Dr. Rudi Siregar, sosiolog, memperingatkan bahwa ketidakadilan yang muncul akibat politik uang dapat memicu konflik antarpendukung calon.

“Kecurangan yang terungkap setelah pemilu sering kali menimbulkan rasa kecewa dan dapat memecah belah masyarakat,” tambahnya.

Untuk itu, masyarakat Dumai perlu bersatu dalam menolak politik uang. Beberapa langkah yang disarankan para narasumber adalah:

1. Edukasi pemilih: Masyarakat harus lebih sadar tentang bahaya politik uang dan memilih pemimpin yang berkualitas.


2. Pengawasan ketat: Bawaslu dan penegak hukum harus aktif mengawasi setiap pelanggaran selama kampanye.


3. Transparansi dana kampanye: Setiap calon harus diwajibkan melaporkan pengeluaran kampanye secara terbuka.


4. Sanksi sosial: Masyarakat harus memberikan hukuman sosial dengan tidak mendukung calon yang terlibat politik uang.

 

Demi masa depan Dumai yang lebih baik, praktik politik uang harus diberantas. Seperti kata Pak Wahyudi, "Suara kita bukan untuk dijual. Ini soal masa depan Dumai."

Jangan biarkan uang menentukan nasib kita, Dumai harus dipimpin oleh orang yang berintegritas jelasnya.


 Editor : Alvin Khasogi

[ Ikuti AuraNusantara.com ]


AuraNusantara.com

BERITA LAINNYA +INDEKS
Daerah

Masyarakat Hukum Adat Resmi Mohonkan Hearing Ke DPRD Dumai Terkait Tindakan Arogansi Oknum Security DIC

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:52:15 WIB

AURA(DUMAI) - Rentetan dari tindakan arogansi oknum Security Dumai Islamic Cente.

Daerah

Sejumlah Organisasi Tunjukkan Kepedulian Terhadap Sesama Kepada Pedagang Asongan Korban Arogansi Oknum Security DIC

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:29:16 WIB

AURA(DUMAI) - Wujud kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Ismunand.

Daerah

Aksi Damai Berujung Audiensi Terbuka Faptekal Bersama Kapolres Dumai

Senin, 27 Oktober 2025 - 17:08:55 WIB

AURA(DUMAI) - Aksi damai yang semula digelar oleh Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja.

Daerah

Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia Peduli Terhadap Masyarakat Instruksi Langsung Presiden Prabowo Subianto

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:05:32 WIB

TANGERANG SELATAN - Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia (KGSAI) melalui perwa.

Daerah

Terkait Permasalahan Hukum Andi Setiawan, Faptekal Minta Polres Dumai Tegas Dan Profesional

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 18:43:26 WIB

AURA(DUMAI) - Suara dari kalangan pekerja kembali menggema di Kota Dumai. Ketua .

Daerah

Rentetan Kecelakaan Kerja di PT. Bukara, Penerapan SMK3 Disorot Tajam

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:27:27 WIB

AURA(DUMAI) - Kasus kecelakaan kerja di PT Bukara kembali mencuat ke permukaan. .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


VIDEO +INDEKS

Ketua Bapemperda Setuju Pemanfataan Lahan Tidur Dijadikan Ranperda

08 Juli 2020
Logo Garuda Diganti Lobster, Prabowo Cs Masih Sabar
08 Juli 2020
Gunakan Rompi Orange dan Tangan Terborgol, Amril Tiba di Pekanbaru
08 Juli 2020
Terkini +INDEKS
Masyarakat Hukum Adat Resmi Mohonkan Hearing Ke DPRD Dumai Terkait Tindakan Arogansi Oknum Security DIC
28 Oktober 2025
Sejumlah Organisasi Tunjukkan Kepedulian Terhadap Sesama Kepada Pedagang Asongan Korban Arogansi Oknum Security DIC
27 Oktober 2025
Aksi Damai Berujung Audiensi Terbuka Faptekal Bersama Kapolres Dumai
27 Oktober 2025
Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia Peduli Terhadap Masyarakat Instruksi Langsung Presiden Prabowo Subianto
27 Oktober 2025
Terkait Permasalahan Hukum Andi Setiawan, Faptekal Minta Polres Dumai Tegas Dan Profesional
25 Oktober 2025
Rentetan Kecelakaan Kerja di PT. Bukara, Penerapan SMK3 Disorot Tajam
22 Oktober 2025
Lapor KPK dan Kejagung, Sampai Sekarang Pembayaran Pekerjaan Tidak Ada Kejelasan Dari Pengelola RSUD RAT Kepri
21 Oktober 2025
Kerja Nyata dan Kedekatan Warga, Video Silaturahmi Adies Kadir Jadi Sorotan di Surabaya–Sidoarjo
12 Oktober 2025
Didin Marican : Jangan Di ganggu Rokok Ilegal, Kami Tak Telap Beli Rokok Ilegal
11 Oktober 2025
LAMR Kabupaten Bengkalis Bersama Polda Riau Jalin Sinergitas Dalam Upaya TPPO
07 Oktober 2025
TERPOPULER +INDEKS
  • 1 Masyarakat Hukum Adat Resmi Mohonkan Hearing Ke DPRD Dumai Terkait Tindakan Arogansi Oknum Security DIC
  • 2 Sejumlah Organisasi Tunjukkan Kepedulian Terhadap Sesama Kepada Pedagang Asongan Korban Arogansi Oknum Security DIC
  • 3 Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia Peduli Terhadap Masyarakat Instruksi Langsung Presiden Prabowo Subianto
  • 4 Terkait Permasalahan Hukum Andi Setiawan, Faptekal Minta Polres Dumai Tegas Dan Profesional
  • 5 Rentetan Kecelakaan Kerja di PT. Bukara, Penerapan SMK3 Disorot Tajam
  • 6 Lapor KPK dan Kejagung, Sampai Sekarang Pembayaran Pekerjaan Tidak Ada Kejelasan Dari Pengelola RSUD RAT Kepri
  • 7 Didin Marican : Jangan Di ganggu Rokok Ilegal, Kami Tak Telap Beli Rokok Ilegal

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

AuraNusantara ©2020 | All Right Reserved