Hari Pertama Pencarian Warga Tenggelam Di Perairan Beting Kapas Dan Pulau Babi

AURA(RUPAT UTARA) - Upaya pencarian terhadap seorang warga Desa Suka Damai yang dilaporkan tenggelam saat menjaring ikan di sekitar perairan Beting Kapas dan Pulau Babi, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, telah resmi dimulai pada hari ini, Selasa (17/6), pukul 12.30 WIB.
Korban diketahui bernama Atai, laki-laki berusia sekitar 40 tahun, warga Jalan Kuala Simpur RT 02 RW 02 Desa Suka Damai. Atai belum ditemukan hingga berita ini diturunkan. Ia diketahui beragama Budha dan memiliki riwayat penyakit rematik yang menyerang tangan kiri dan kaki kanan.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi mata, Rudi Andeskar (46), yang juga kakak kandung korban, dan Gustam (40), keduanya warga Desa Suka Damai, kejadian bermula sekitar pukul 05.00 WIB saat para nelayan dari Dusun Kuala Simpur berangkat melaut seperti biasanya, termasuk korban Atai.
Pompong milik Atai berangkat bersamaan dengan pompong milik Rudi Andeskar menuju lokasi penangkapan ikan di sekitar Beting Kapas dan Pulau Babi. Setelah sampai di lokasi, mereka mulai menurunkan jaring. Namun beberapa saat kemudian, Rudi melihat bahwa pompong milik Atai dalam keadaan kosong. Ia segera berusaha memanggil dan mencari keberadaan adiknya, namun tidak menemukan hasil. Rudi kemudian menghubungi para nelayan lain di sekitar lokasi untuk membantu pencarian.
Titik Lokasi Kejadian
Lokasi diduga tenggelamnya korban berada di wilayah perairan Beting Kapas dan Pulau Babi, perbatasan Desa Suka Damai dan Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, dengan koordinat 2°8'32" N, 101°28'28" E.
Upaya Pencarian
Pencarian pada hari pertama ini melibatkan unsur gabungan, di antaranya:
Babinsa Desa Suka Damai: Koptu Erwin
Bhabinkamtibmas: Bripka Naik Hutabarat
Anggota Polair Tanjung Medang
Anggota Pos AL Tanjung Medang
Kepala Desa Suka Damai
Kepala Dusun Sungai Suling
Masyarakat dan nelayan Dusun Kuala Simpur Desa Suka Damai
Tim pencarian menggunakan alat transportasi laut berupa:
1. Speed Boat Polair Tanjung Medang
2. Gabungan Pompong/Kapal Nelayan Desa Suka Damai
Pencarian dihentikan sementara pada pukul 16.05 WIB karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, yakni angin kencang dan gelombang besar, dengan hasil sementara masih nihil.
Rencana Selanjutnya
Pencarian akan dilanjutkan kembali pada Rabu, 18 Juni 2025 pukul 08.00 WIB, dengan harapan cuaca lebih bersahabat dan korban dapat segera ditemukan.
Penulis. Asmadi
Rentetan Kecelakaan Kerja di PT. Bukara, Penerapan SMK3 Disorot Tajam
AURA(DUMAI) - Kasus kecelakaan kerja di PT Bukara kembali mencuat ke permukaan. .
Lapor KPK dan Kejagung, Sampai Sekarang Pembayaran Pekerjaan Tidak Ada Kejelasan Dari Pengelola RSUD RAT Kepri
AURA(TANJUNG PINANG) - Sejumlah kontraktor yang melaksanakan kegiatan pekerjaan .
Kerja Nyata dan Kedekatan Warga, Video Silaturahmi Adies Kadir Jadi Sorotan di Surabaya–Sidoarjo
Jakarta - Linimasa media sosial warga Surabaya hingga Sidoarjo dalam beberapa waktu belakangan ra.
Didin Marican : Jangan Di ganggu Rokok Ilegal, Kami Tak Telap Beli Rokok Ilegal
AURA(DUMAI) - Di sebuah kedai kopi sederhana sekitaran Pasaran Pulau Payung, aro.
LAMR Kabupaten Bengkalis Bersama Polda Riau Jalin Sinergitas Dalam Upaya TPPO
AURA(BENGKALIS) - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis bersama Ke.
PHK Oleh PT. Wimar Grup Dinilai Tidak Sah, Disnaker Dumai Minta Karyawan Di Pekerjakan Kembali Atau Bayar Hak Sesuai Ketentuan
AURA(DUMAI) - Polemik Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh PT Wilm.