Dugaan Aktivitas Langsiran BBM Bersubsidi Di SPBU 13.282.621 Kulim Tenayan Raya, Masyarakat Pertanyakan Penegakan Hukum

AURA(PEKANBARU) - Dugaan aktivitas ilegal penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di SPBU 13.282.621 yang berlokasi di Jalan Pesantren, Desa Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, kembali mencuat. Meskipun telah berulang kali dilaporkan dan diberitakan oleh berbagai media serta LSM, aktivitas "langsiran" BBM ke tangan oknum pengusaha diduga mafia migas tetap berlangsung terang-terangan.(01/08/2025)
Menurut penuturan warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, praktik ini telah berlangsung lama dan dilakukan baik siang maupun malam hari. “Lihat saja mobil-mobil yang parkir dan antri di sekitar SPBU, itu semua mobil langganan untuk langsir solar,” ungkapnya kepada awak media. Ia juga menambahkan bahwa beberapa bulan lalu isu serupa sempat viral, namun tidak ada tindakan tegas hingga saat ini.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa pengelola SPBU kini berada di bawah kendali seseorang bernama "U" sebagai pengawas dan sosok yang disebut-sebut sebagai "Pak B " sebagai general maneger (GM). “Sudah ganti pengawasnya sekarang, tapi tetap saja aktivitasnya jalan terus,” ujar warga tersebut.
Praktik ilegal ini dinilai sangat merugikan negara, serta melanggar ketentuan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Masyarakat pun mempertanyakan sikap pihak Pertamina Regional Sumatra, aparat penegak hukum (APH), dan Satgas Mafia Migas yang seolah membiarkan praktik ini terus berulang tanpa sanksi tegas.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, pengelola SPBU, Sdr. U, membantah adanya aktivitas langsiran di lokasi tersebut. “Tidak ada aktivitas langsiran di SPBU kami,” jawabnya singkat. Namun fakta di lapangan berbicara lain — aktivitas dugaan pelangsiran tampak jelas dilakukan secara vulgar di hadapan publik.
Pemerhati hukum di Pekanbaru, Sdr. Andika, S.H., M.H., juga angkat bicara. Ia mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polda Riau melalui Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus), untuk segera melakukan penyelidikan dan tindakan tegas. “Masalah mafia BBM ini sudah sangat meresahkan. SPBU yang nakal itu-itu saja yang terus diberitakan. Ada apa dengan penegakan hukum kita?” tegasnya.
Masyarakat berharap agar pihak-pihak berwenang tidak menutup mata atas dugaan aktivitas ilegal ini dan segera menindak SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran. Sebab, jika terus dibiarkan, maka hal ini akan mencederai rasa keadilan publik dan merugikan negara dalam jumlah besar.
Rentetan Kecelakaan Kerja di PT. Bukara, Penerapan SMK3 Disorot Tajam
AURA(DUMAI) - Kasus kecelakaan kerja di PT Bukara kembali mencuat ke permukaan. .
Lapor KPK dan Kejagung, Sampai Sekarang Pembayaran Pekerjaan Tidak Ada Kejelasan Dari Pengelola RSUD RAT Kepri
AURA(TANJUNG PINANG) - Sejumlah kontraktor yang melaksanakan kegiatan pekerjaan .
Kerja Nyata dan Kedekatan Warga, Video Silaturahmi Adies Kadir Jadi Sorotan di Surabaya–Sidoarjo
Jakarta - Linimasa media sosial warga Surabaya hingga Sidoarjo dalam beberapa waktu belakangan ra.
Didin Marican : Jangan Di ganggu Rokok Ilegal, Kami Tak Telap Beli Rokok Ilegal
AURA(DUMAI) - Di sebuah kedai kopi sederhana sekitaran Pasaran Pulau Payung, aro.
LAMR Kabupaten Bengkalis Bersama Polda Riau Jalin Sinergitas Dalam Upaya TPPO
AURA(BENGKALIS) - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis bersama Ke.
PHK Oleh PT. Wimar Grup Dinilai Tidak Sah, Disnaker Dumai Minta Karyawan Di Pekerjakan Kembali Atau Bayar Hak Sesuai Ketentuan
AURA(DUMAI) - Polemik Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh PT Wilm.