Penerapan PSBB Lagi, Pengusaha Bus Berharap Mendapat Stimulus Dari Pemerintah
JAKARTA(ANC)-Pandemi Covid-19 masih saja terjadi di Indonesia. Berbagai cara coba dilakukan pemerintah untuk mengurangi penyebarannya, salah satunya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Ketat Jawa – Bali yang dimulai 11 – 25 Januari 2021.
Namun dengan adanya PSBB ketat ini, berbagai sektor ikut terganggu, misalnya seperti transportasi darat, terutama para Pengusaha otobus (PO). Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengatakan, ada pembatasan seperti ini, berpengaruh pada okupansi bus.
“Hari ini saja okupansi hanya 30 persen. Setiap pengumuman pemerintah semacam PSBB, pasti turun penumpangnya,” ucap Anthony (11/1/2021).
Anthony mengatakan, untuk urusan harga tiket sebenarnya tidak ada peningkatan. Sayangnya walau harganya normal, penumpang tetap minim. Dirinya berharap ada stimulus ekonomi.
“Kami berharap selain ada pembatasan, harus diberikan pula stimulus ekonomi. Kalau tidak, masyarakat dan pengusaha akan terus berusaha untuk jalan,” kata Anthony.
Selain itu, pemerintah seharusnya memetakan sektor yang terdampak dari adanya PSBB ini. Kemudian mendapatkan insentif dari pemerintah. Apabila tidak ada stimulus, Anthony memprediksi di bulan April, usaha bus akan macet.
“Misalnya dari sektor perbankan, perpajakan, tidak ada keringanan. Bank restruk sampai Maret, kalau tidak perpanjang relaksasinya, rasanya kredit bakal macet,” ucapnya.(SPNnews)
Panglima TNI Tinjau Puncak Arus Di Stasiun Pasar Senen
AURA(JAKARTA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Perhubu.
Resmi Berlaku! Daftar Motor dan Mobil Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU Pertamina Seluruh Indonesia
AURANUSANTARA - Berikut daftar kendaraan mulai sepeda .
SE THR 2024 TEGASKAN THR DIBAYAR PENUH DAN TIDAK BOLEH DICICIL
Foto : IlustrasiAURA(JAKARTA) - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauzi.
KEMNAKER SEBUT DRIVER OJOL BERHAK MENDAPATKAN THR
AURA(JAKARTA) - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menya.